Senin, 11 Juli 2011

tugas pti ke 8


DASAR PEMROGRAMAN

Definisi Pemrograman
Program : Kumpulan intruksi-intruksi tersendiri yang biasanya disebut source code yang dibuat oleh Programmer (pembuat program).
Pemrograman  adalah Proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau 'pekerjaan' sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika. Pemrograman adalah sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.
Program Komputer : (sering kali disebut sebagai program saja) merupakan suatu aplikasi yang dibuat dengan menggunakan bahasa program tertentu dan telah ter-install di dalamkomputer. Program komputer merupakan contoh perangkat lunak komputer yang menuliskan aksi komputasi yang akan dijalankan oleh komputer. Komputasi ini biasanya dilaksanakan berdasarkan suatu algoritma atau urutan perintah tertentu.Urutan perintah (atau algoritma)merupakan suatu perangkat yang sudah termasuk dalam program komputer tersebut.Tanpa algoritma tersebut,program komputer tak dapat berjalan dengan baik.
Definisi Bahasa Pemrograman
Bahasa : suatu sistem untuk berkomunikasi
Bahasa tertulis : Suatu sistem berkomunikasi dengan menggunakan simbol (huruf) untuk membentuk kata.
Perkembangan Bahasa Pemrograman
Generasi I: Bahasa Mesin
v     ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Calculator) pada tahun 1945 oleh Mauchly and Eckert
v     Menggunakan kode-kode biner (0 dan 1), dengan basis dasar transistor. “On” = 1, dan “Off” = 0
v     Rumit, sukar dihafal, dan lama
v     Dikembangkan dengan bilangan oktal dan heksadesimal

Generasi II : Low Level Language
v     Penyempurnaan dari bahasa mesin
v     Bahasa assembly sudah mulai memasukkan unsur kata bahasa Inggris meskipun dalam bentuk singkat
v     Bersifat machine dependent
v     Penulisan bahasa assembly sudah jauh lebih mudah dibanding dengan bahasa mesin, namun masih terlalu sulit bagi orang awam yang tidak memahami perangkat keras komputer

Generasi III : High Level Language
v     Tahun 1950, FORTRAN (FORmula TRANslator), yang sudah bersifat machine independent
v     Diikuti bahasa pemrograman aras tinggi seperti : BASIC, COBOL, PL/1, PASCAL, ALGOL, PROLOG, C, dan lain-lain
v     Pemrosesan program oleh komputer dalam bahasa aras tinggi ini meliputi:
v     Compilation
v     Link
v     Execution

Generasi IV: Bahasa Deklaratif
v     Bahasa pemrograman ini jauh lebih mudah ditulis karena instruksinya sudah sangat mendekati bahasa percakapan sehari-hari
v     Contoh: DBASE, SQL (Structured Query Language)

Generasi V : Object-Oriented Language
              Bahasa disebut "murni" OO bahasa, karena segala sesuatu di dalamnya diperlakukan secara konsisten sebagai sebuah objek, dari primitif seperti karakter dan tanda baca, sepanjang jalan sampai ke seluruh kelas, prototip, blok, modul, dan lain-lain dan dirancang secara khusus untuk memfasilitasi, bahkan menegakkan metode OO. Contoh: Simula
             Simula (1967) secara umum diterima sebagai bahasa pertama untuk memiliki fitur-fitur utama dari sebuah bahasa berorientasi objek. Hal ini diciptakan untuk membuat program simulasi, dimana apa yang kemudian disebut objek adalah representasi informasi yang paling penting
Perbandingan Bahasa Pemrograman
Level Rendah
Level Menengah
Level Tinggi
0B38:0100  B402
0B38:0102  B066
0B38:0104  CD21
Mov AH,02h
Mov AL.’A’
Int 21h
Write(‘A’);
Langkah Pemrograman
Harus mengerti dengan baik mengenai permasalahan apa yang ingin diselesaikan, seperti:
- Ba
gaimana hubungan antara data input dengan hasil pengolahannya
- Bagaimana data input dengan pengolahannya
- Bagaimana hubungan antara output dengan pengolahannya
- Bagaimana struktur pengolahannya
Contoh 1:
a.      Hasil Pengolahan: telur goreng matang
       INPUT: telor dan minyak goreng
b.      Mengolah: Minyak dimasukan ke dalam wajan, panaskan di atas kompor kemudian
telur dimasukkan dan dibiarkan selama lima menit lalu diangkat
       INPUT: telor dan minyak goreng
       OUTPUT: telor yang siap dimakan

 Struktur pengolahannya:
  1. Siapkan telor dan siapkan minyak goreng
  2. Masukkan minyak ke wajan, lalu panaskan lebih dahulu di atas kompor
  3. Masukkan telor
  4. Masak selama + 5 menit
  5. Telor diangkat dan siap dimakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar